Selasa, 31 Januari 2012

Senyum Dalam Luka


Bagai air yang mengalir. . .
Tenang tapi menghanyutkan. . .
Kau yang begitu tenang. . .
Namun menyejukkan jiwaku. . .

Minggu, 22 Januari 2012

Bukan Hanya Kata-Kata

Kasih sayang. . .
Tak hanya dengan kata-kata. . .
Semua orang bisa berkata-kata. . .
Dewasa, remaja bahkan anak-anak. . .

Sabtu, 21 Januari 2012

Suka Duka Cinta

Ketika cinta bersemi. . .
Semua terasa indah. . .
Puji-pujian tentang kekasih diberikan. . .
Semua keinginan diwujudkan. . .

Kehidupan Manusia

Tak ada kisah yang selalu indah. . .
Akan selalu ada yang namanya kesedihan. . .
Namun kebahagiaan akan menyusul. . .

Selasa, 17 Januari 2012

Harapan Hatiku

Tak apa kau tak kembali padaku. . .
Tak apa kau tak jadi kekasihku. . .
Tapi tetaplah jadi kawanku. . . 

Selasa, 10 Januari 2012

Ada Cinta di PMR




Namaku Saina hari ini hari pertama aku masuk SMA secara resmi. Dengan memakai seragam SMP-ku dan membawa aksesoris yang ditentukan oleh senior, aq berangkat. Dengan sedikit tergesa-gesa karena bangun kesiangan aku berangkat diantar Bapakku. Hari ini MOS, jam masukku pukul 06.30 sementara aku berangkat dari rumah pukul 06.25. sampai disana aku sudah terlambat, aku dibariskan dan diberi hukuman. Lari-lari keliling segitiga UKS di lingkungan depan sekolah. Sampai beberapa saat masuk kelas, setelah meletakkan tas aku dan teman-teman lainnya menuju lapangan belakang untuk melaksanakan apel pembukaan MOS.
            Keesokan harinya aku berangkat naik sepedah. Bangun kesiangan lagi, telat lagi, dihukum lagi. Tapi kali ini aku bertemu dengan kakak kelas yang menarik hatiku. Namanya Ilham Rahman dilihat dari kostumnya dia anak PKS, wajahnya sedikit keras tapi anehnya aku, aku belum mengenal dia tapi aku sudah berpikir positif dengannya
“Meskipun sepertinya wajahnya mengerikan aku yakin dia orangnya baik.” Kataku dalam hati.
Meskipun acaranya kadang bikin orang sebel tapi aku teringat cowok itu bikin aku lebih semangat. Sambil mencari tugas tanda tangan dari senior aq berkeliling sekolah. Keesokan harinya, akhirnya aku gak telat. Ini hari terakhir MOS dan acara puncak, hari ini tiba-tiba ada beberapa anak yang dipanggil. Beberapa anak telah ku kenal, teman sekelasku, Rika dan teman SMP-ku, Mita, Anis. Para guru dan panitia bilang bahwa mereka tidak pantas untuk masuk di sekolah ini aku dan temanku, Ema sedih jika Rika sampai dikeluarkan. Para pendamping kelas membela mereka semua dan saling menyalahkan. Ada yang menyalahkan anak PKS, sehingga mereka ikut marah-marah. Karena mereka berkata bahwa mereka selalu disalahkan,mereka tidak pernah benar di mata panitia. Saking marahnya rompi anak PKS yang dikenakan, mereka lepas dan dibuang. Di situ aku lihat Kak Ilham melakukan hal itu yang pertama kali, dia terlihat keren banget. Lama-kelamaan tiba-tiba tirai panggung dibuka dan suara musik terdengar dan lagu selamat ulang tahunlah yang terdengar. Aku bersorak riang, juga teman-temanku, kostum kami rusak dan tak peduli jika sudah tidak mengenakan kostum-kostum itu.
Hari-hari kulewati dengan biasa, aku mengikuti extrakurikuler PMR dan PA(Pecinta Alam). Dari ini ku ketahui bahwa cowok yang ku taksir juga mengikuti kedua extra itu. Tapi bedanya dia punya extra lain yaitu PKS, ya itu yang ku tahu sejak awal bertemu. Awal-awal masuk extra hanya membicarakan untuk Penempuhan Anggota Baru. Awalnya tanggal pelaksanaan PAB kedua extra itu berbeda, tapi pada akhirnya jadi bersama.

Waktu itu aku masuk PMR dan pembagian kelompok lalu aku bilang kalau aku gak bias ikut karena aku ikut PAB PA. tiba-tiba Kak Ilham datang. Dia duduk di belakangku, akupun menanyakan extra mana yang akan dia ikuti.
"Mas, kamu ikut PA apa PMR?" tanyaku penasaran.
"Aku ikut PMR." jawabnya singkat.
"Kenapa? Ikut PA aja lho, Mas." pintaku.
"Gak mau. aku lebih suka di PMR." bantahnya.
Huft. Cuek banget ini orang, batinku.



Aku hanya menghirup nafas panjang ketika dia menolak ajakanku. Aku tak bisa memaksa dia, karena dia bukan siapa-siapaku. Aku juga gak mungkin mengikuti keduanya karena tempatnya berbeda. PA di Air Terjun Irenggolo sedangkan PMR di sekolah.

Akhirnya aku pun meminta izin kepada para panitia PAB PMR karena aku tidak bisa mengikuti acara tersebut. Sehingga mereka tidak perlu memasukkan aku ke dalam pembagian kelompok.
Minggu berikutnya aku berkumpul di basecamp PA untuk membahas acara PAB yang akan diadakan 2 minggu lagi. Berbagai macam peralatan yang harus dibawa untuk kegiatan itu.


To Be Continued......