Jumat, 10 Februari 2017

KOSONG

By: Halallan

Guratan nasib terukir di dalam sebuah lembaran
Sunyi, senyap, sedih, silih bergantian
Menghiasi hari seperti mengolok
Membuka sisi kelam di sebuah kehidupan
Tak punya arti jiwa ini tercipta
Berkelumit dengan indahnya dunia fana
Tertawa terbahak melihatnya
Tangisan rintih jiwa menjalaninya

Kenangan

By: Halallan

pernahkah terpikirkan olehmu?
aku pergi,aku mati..
pernahkah terpikirkan olehmu?
semua ini tak akan abadi..
hidupku seperti ini,mencoba untuk berarti
coba tersenyum lewati hari
dan jangan pernah kau sesali hadir ku di hidupmu
anggaplah semua cerita terindah untukmu

SENJA

By: Halallan


Aku selalu berpikir apa yang dipikirkan Tuhan ketika menciptakan senja.
Ia hadir sejenak membawa keindahan, untuk kemudian pergi menyisakan ketiadaan.
Apakah senja ada, untuk sekadar menjadi metafora—bahwa di muka bumi ini segala bentuk keindahan yang kita kagumi selalu fana? 
Bahwa dalam setiap kata hadir selalu terkandung janin perpisahan yang bisa lahir kapan saja tanpa pernah kita tahu persis waktunya?

Adakah yang tahu apa yang dimaksudkan Tuhan ketika menciptakan senja?
Kita menantinya, menikmati pesonanya, tapi pada akhirnya kita selalu terperangkap oleh gelap yang mengikutinya.
Aku tak pernah tahu pasti apa yang dipikirkan Tuhan ketika menciptakan senja.
Satu hal yang aku tahu, darinya aku belajar bahwa perpisahan—sedramatis apapun ia berlangsung—tak selamanya getir. Kadang ia berjalan begitu manis. Tapi perpisahan, semanis apapun ia berlangsung, selapang apapun hati kita menerimanya, tetap saja menyisakan kehampaan.
Sebab itu barangkali Jalaluddin Rumi menghibur mereka yang mengalami tragedi keterpisahan lewat potongan sajaknya. Keterpisahan ini, kata Rumi, hanyalah tipu daya waktu. ~TMT~#priasenja.

Kamis, 09 Februari 2017

Twinkle-Twinkle Little Star (1)

*Misa Pove’s
Aku dan Doni berlari menuju kantor klien untuk suatu pertemuan, di suatu tempat di kota Bandung. Waktu telah menunjukkan pukul 13.30 WIB ketika kami berangkat dari hotel tempat kami menginap. Terburu-buru mengejar waktu pertemuan tanpa sengaja aku menabrak seseorang, bahkan aku hampir mengucapkan ma’af tanpa menoleh sampai ketika orang yang kutabrak mengatakan sesuatu.
“Sepertinya aku mengenal

Penghianatan

By : typerjelink
Aku tak bisa berbuat apa-apa
Hanya air mata yang berbicara
Tentangmu
Tentang khianatmu
Aku hanya bisa menyesali
Akan kebodohanku
Menyerahkan semua cintaku padamu
Dan nyata, kau telah merenggut

Inilah Aku

By: Halallan




Jangan pernah berusaha menjadi seseorang yang diinginkan semua orang, namun jadilah seorang yang dibutuhkan semua orang.
Tak ada topeng yang dapat menutup kebohongan dari kebenaran. Dan ketika kebenaran datang, dengan topeng pun terasa telanjang.
Menangislah saat impian tak tercapai. Tapi ingatlah, setelah itu kamu harus bangkit dan melanjutkan perjalanan mengejar mimpi itu.
Bicara dengan menggunakan hati, agar kamu berhati-hati, untuk tidak menyakiti pun untuk ingkar janji.
Kamu bebas memilih untuk jadi siapa saja yg km mau, tp jangan lupakan nilai-nilai yg kamu pegang dlm hidupmu.
Bersahabat bukan bagaimana agar orang lain memahami kita,

Perjuangan

By: Halallan


Jangan pernah melakukan sesuatu hanya karena kamu ingin dapatkan pujian. Lakukanlah karena itu hal yg benar tuk dilakukan.
Terkadang lebih baik tuk tak mengetahui apa yg terjadi di sekitarmu, daripada semua itu semakin memberi luka di hatimu.
Terkadang kamu memilih tuk mengabaikan seseorang, hanya karena itu cara termudah tuk menghindarkan dirimu dari luka.
Jangan jadikan kesalahan sebagai sebuah alasan,

Sebelah Mata

By : typerjelink

Sering kali kau merendahkanku
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Selalu saja kau anggap aku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku

Sebelum kau nilai siapa diriku

Semoga Kamu Selalu Bahagia

By: Halallan


Seandainya embun itu cinta dan dedaunan adalah rindu,maka engkau adalah pagi yang memilikinya.

Air kemricik di ujung daun, mengurai sepi malam menjadi serpihan cinta yang harus kukumpulkan untuk esok hari.

Berbisiklah, dan biar kudengar. Suaramu malam, wajahmu siang. Dan cinta kita adalah senja yang abadi.

Hujan yang kering, panas yang basah.