By : typerjelink
Kala
malam mulai menyandingkan kesunyian
Kala
itu pula ku teringat kembali
Tragedi
di bulan agustus
Pucuk-pucuk
cemara kembali basah
Kala rintik
gerimis gemericik
Menyapa resah
menjamah hati
Andai
cinta tak pernah ada menyapa
Mungkin
ku takkan tertawa
Andai
pula cinta tiada di hati
Mungkin
aku tak merasa perih
Saat kau berlalu
pergi
Namun kini tiada
arti meski ku ratapi
Meski ku tangisi
kau takkan kembali
Dear
agustus…
Kau
tetap kan kukenang
Karena
engkau saksi sepenggal kisah
Yang
ajarkan ku sebuah kebahagiaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar