Rabu, 15 Oktober 2014

By : Kinoysan/Ari Wulandari
Lembut bahasamu
Membuatku lara hati
Tutur kata ini belum sepadan
Senyum hanya menggantung di awan
Santun tingkah lakumu
Membuatku gundah gulana
Menentang derai kemilauan bintang-bintang
Menerpa ujung-ujung kalbuku
Menata waktu yang terasa lambat
Menunggu esok untuk melihatmu kembali riang
Elok parasmu dengan akhlaq menawan
Membuatku tak sanggup berpijak
Ternyata langit tetap mengangkasa
Biru tetap biru
Bening tetap bening
Putih tetap putih
Tak tergores, tak tersentuh
Bijak putusanmu
Serasa membawa langkah ini gemetar
Damai turut mengiringi
Karena hanya ikhlas yang bisa
Membalas cinta dan cinta

Dalam kumpulan cerpen “Cowok #1”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar